Pembangunan berwawasan
lingkungan
Pembangunan
berwawasan lingkungan memang sangat diperlukan dan haruslah berorientasi pada
kebutuhan pokok hidup manusia, pemerataan sosial, peningkatan kualitas hidup,
serta pembangunan yang berkesinambungan.
Agar
pembangunan yang berwawasan lingkungan ini dapat berjalan dengan baik, maka
pembangunan tersebut perlu memiliki pandangan jauh ke depan yang dirumuskan
sebagai visi pembangunan. Dan dapat diimplementasikan ke dalam pembangunan
jangka panjang secara ideal serta berorientasi kepada kepentingan seluruh
rakyat. Visi pembangunan yang dimaksud adalah tercapainya peningkatan kualitas
hidup seluruh masyarakat melalui: pengembangan kecerdasan, pengembangan
teknologi, ketrampilan dan moral pembangunan sumber daya manusia yang tanggap
terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, serta seni untuk mengelola sumber daya
alam secara bijaksana dan berkesinambungan.Oleh karena itu, pembangunan harus
mengandung makna perkembangan dan perbaikan kualitas hidup masyarakat melalui
keadilan.
Strategi
pembangunan sangat berpengaruh pada
proses pembangunan yang dilaksanakan apakah akan berjalan dengan baik apa tidak
.Strategi pembangunan adalah usaha untuk meningkatkan potensi sumber daya
manusia dalam mendayagunakan sumber daya alam dengan segenap peluang serta
kendalanya. Hal ini dapat dilakukan dengan cara:
1.
Penggunaan teknologi bersih yang berwawasan
lingkungan dengan segala perencanaan yang baik dan layak.
2.
Melaksanakan rekayasa ilmu pengetahuan dan
teknologi yang tepat guna dalam menghasilkan barang dan jasa yang unggul,
tangguh dan berkualitas tinggi, yang berdampak positif bagi kelangsungan hidup
pembangunan itu sendiri.
3.
Adanya pengawasan dan pemantauan terhadap
jalannya pembangunan, sehingga sesuai dengan rencana dan tujuannya.
Selain strategi,Pembangunan berwawasan lingkungan juga
memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1.
Memberi kemungkinan bagi setiap warga untuk
menentukan pilihan berbagai ragam hidup untuk meningkatkan mutu hidup
2.
Pembangunan berwawasan lingkungan tidak hanya
menyangkut pengendalian perubahan sumber daya alam secara fisik saja
3.
Berkaitan erat dengan pengaturan ekonomi dan
sosial bagi warga maupun bagi lembaga
4.
Melakukan langkah-langkah yang dapat menimbulkan
perilaku berperan sert masyarakat secara luas dalam pembinaan etika lingkungan,
sehingga tercipta keadaan yang selaras dan serasi dengan wawasan lingkungan
hidup
5.
Mencegah adanya akibat sampingan yang akan
merugikan masyarakat
6.
Pembangunan diharapkan memperoleh hasil yang
optimum dan berkesinambungan dalam usaha peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Tujuan Pembangunan
Berwawasan Lingkungan
o
Tercapainya keselarasan, keserasian, dan keseimbangan antara manusia dan
lingkungan hidup.
o
Terwujudnya manusia Indonesia sebagai insan lingkungan hidup yang memiliki
sikap dan tindakan yang melindungi lingkungan hidup.
o
Terjaminnya kepentingan generasi sekarang dan generasi yang akan datang.
o
Tercapainya kelestarian fungsi lingkungan hidup.
o
Terkendalinya pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana.
o
Terlindunginya wilayah Indonesia dari pengaruh negatif pembangunan, seperti
pencemaran tanah, air, dan udara.
Untuk itu,berhubung
di Indonesia sedang gencar-gencarnya melakukan pembangunan baik tujuan nasional
maupun tujuan dari pemda setempat untuk memajukan daerahnya dan mengingat
pentingnya Pembangunan berwawasan Lingkungan Pelaku usaha jasa konstruksi dalam
hal ini seperti kontraktor dan
arsitektur didorong untuk lebih
mengedepankan konsep pembangunan berwawasan lingkungan dalam pelaksanaan
pekerjaan konstruksi /konstruksi yang lebih ramah lingkungan.Seperti yang kita
tahu dimana Konstruksi merupakan salah satu sektor yang berperan penting di
dalam perubahan iklim dan lingkungan.
Summarecon Bekasi akan
menjadi ikon kawasan hunian dan komersial terbaik di Bekasi. Dikembangkan
di atas lahan seluas 240 hektar, Summarecon Bekasi mulai dibangun pada
november 2010 dengan konsep hunian yang berwawasan lingkungan.
Jika saja
semakin banyak Pembangunan yang tidak memperdulikan aspek lingkungan, akan
semakin banyak dampak negatif yang ditimbulkan.Sebagai contoh pembangunan
Gedung,Mall maupun pabrik dengan merelakan hutan untuk ditebang sampai habis,
pada akhirnya hutan yang difungsikan sebagai pencegah banjir lama kelamaan akan
benar-benar habis, air tidak bisa lagi diserap baik oleh tanah maupun tumbuhan.
0 komentar:
Posting Komentar