"GETARAN, GELOMBANG DAN
BUNYI"
Pengertian
Gelombang
Ketika
kamu mengikuti upacara pengibaran bendera di sekolahmu, kamu melihat bendera
berkibar diterpa angin. Pernahkah kamu memerhatikan bagaimana gerak bendera
tersebut? Peristiwa ombak laut ataupun berkibarnya bendera merupakan contoh
dari gelombang. Jadi, apa sebenarnya gelombang itu?
gelombang
adalah getaran yang merambat atau usikan yang merambat.
Gelombang
Mekanik Memerlukan Medium untuk Merambat
Gelombang
merupakan salah satu konsep Fisika yang sangat penting untuk dipelajari karena
banyak sekali gejala alam yang menggunakan prinsip gelombang. Kamu dapat
berkomunikasi dengan orang lain sebagian besar dengan memanfaatkan gelombang
suara atau gelombang bunyi. Kamu dapat mendengarkan radio atau
menonton televisi karena adanya gelombang radio.
Berdasarkan medium perambatnya, gelombang dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik. Gelombang mekanik adalah gelombang yang dalam perambatannya memerlukan medium, misalnya gelombang tali, gelombang air, dan gelombang bunyi. Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat tanpa medium, misalnya gelombang radio, gelombang cahaya, dan gelombang radar. Dari kedua jenis gelombang tersebut, yang akan kamu pelajari adalah gelombang mekanik. Apakah yang dirambatkan oleh gelombang tersebut?
Pada saat kamu menggetarkan tali, gelombang akan merambat pada tali ke arah temanmu, tetapi karet gelang yang diikatkan pada tali tidak ikut merambat bersama gelombang. Jika demikian, bagian-bagian tali tidak ikut merambat bersama gelombang. Jadi apakah yang dirambatkan oleh gelombang? Jika kamu meminta temanmu untuk menggetarkan salah satu ujung tali, kamu akan merasakan sesuatu pada temanmu akibat merambatnya gelombang tersebut.Yang dirambatkan oleh gelombang adalah energi. Berdasarkan arah perambatannya, gelombang mekanik dibedakan menjadi dua jenis, yaitu gelombang transversal dan gelombang longitudinal.
Gempa
bumi di laut akan menyebabkan gelombang air laut yang besar, atau biasa disebut
gelombang Tsunami, gelombang
tersebut merambatkan energi yang sangat besar, sehingga sewaktu geombang
tersebut mengenai pantai, akan memporak porandakan kawasan sekitar
pantai tersebut. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa gelombang yang
merambat membawa energi. Berdasarkan medium perambatan, gelombang dibedakan
menjadi dua yaitu:
1).
Gelombang mekanik, yaitu gelombang yang perantaranya butuh medium
(zat perantara), contoh; gelombang tali, slinki, gelombang air laut,
gelombang bunyi dan lain-lain.
2).
Gelombang elektromagnetik, yaitu gelombang yang perambatannya
tidak memerlukan medium. Contohnya yaitu gelombang cahaya, gelombang radio
dangelombang sinar X.
Getaran dan Gelombang
Gelombang
didefinisikan sebagai energi getaran yang merambat. Dalam kehidupan sehari-hari
banyak orang berfikir bahwa yang merambat dalam gelombang adalah getarannya
atau partikelnya, Gelombang berdasarkan mediumnya dibedakan menjadi 2
macamGelombang mekanik yaitu gelombang yang dalam perambatannya membutuhkan
medium. Contoh gelombang mekanik adalah gelombang bunyi.
- Gelombang elektromagnetik yaitu gelombang yang dalam perambatannya tidak membutuhkan medium. Contoh gelombang elekromagnetik adalah gelombang cahaya.
Gelombang
berdasarkan arah rambatnya dibedakan menjadi 2 macam
- Gelombang Longitudinal adalah gelombang yang arah rambatnya sejajar dengan arah getarnya. Contohnya adalah gelombang bunyi.
- Gelombang Transversal adalah gelombang yang arah rambatnya tegak lurus dengan arah getarnya. Contohnya gelombang cahaya.
Besaran
dalam gelombang hampir sama dengan besaran dalam getaran. Besarannya adalah
sebagai berikut ini:
- Periode (T) adalah banyaknya waktu yang diperlukan untuk satu gelombang.
- Frekuensi (f) adalah banyaknya gelombang yang terjadi dalam waktu 1 sekon.
- Amplitudo (A) adalah simpangan maksimum suatu gelombang.
- Cepat rambat (v) adalah besarnya jarak yang ditempuh gelombang tiap satuan waktu.
- Panjang gelombang (λ) adalah jarak yang ditempuh gelombang dalam 1 periode. Atau besarnya jarak satu bukit satu lembah.
1.1
Hakekat Getaran
Berikut ini adalah contoh-contoh sistem yang melakukan getaran :
Berikut ini adalah contoh-contoh sistem yang melakukan getaran :
A. Sistem pegas-massa
B. Sistem bandul fisis
Susunan benda dengan getaran yang mirip dengan itu disebut sistem bandul fisis.
Susunan benda dengan getaran yang mirip dengan itu disebut sistem bandul fisis.
1.1.1
Frekuensi Getaran
Salah
satu besaran yang sering dipakai untuk menggambarkan karakter sebuah getaran
adalah frekuensi. Jumlah pengulangan atau getaran lengkap yang terjadi tiap
satuan waktu dinamakan frekuensi getaran dan dilambangkan sebagai f. Jadi
satuan getaran dapat berupa getaran/menit, bahkan getaran/jam. Bila satuan
waktunya dinyatakan dalam sekon maka didapatkan satuan getaran/sekon atau
sering juga dinamakan siklus/sekon dan 1 getaran/sekon = 1 siklus/sekon = 1Hz
(Hertz, mengikuti nama fisikawan Jerman, Heinrich Hertz). Jadi getaran dengan
frekuensi 200 Hz menyatakan bahwa dalam satu sekon terjadi 200 getaran lengkap.
1.2 Persamaan Simpangan Getaran
Telah dikemukakan bahwa getaran adalah suatu gerakan bolakbalik. Karena itu, antara lain dapat dipersoalkan posisi benda yang bergetar itu tiap saat. Jawaban pertanyaan ini diberikan lewat persamaan simpangan getaran. Ini berarti bahwa dari persamaan itu dapat diketahui posisi benda yang bergetar saat demi saat. Persamaan simpangan getaran dapat diturunkan lewat berbagai sistem, dan antara lain adalah lewat sistem pegas-massa. Untuk itu perhatikan pegas dan balok bermassa m dalam kedudukan setimbang di atas permukaan licin seperti pada Bila balok massa m ditarik sejauh A dari posisi kesetimbangan O (x = 0) kemudian dilepaskan, maka balok akan bergerak bolak balik.
Posisi benda saat demi saat sekitar titik kesetimbangan O
yang ada ini dinyatakan oleh persamaan simpangan getaran.
1.3 Energi Getaran
1.3.1 Hukum Kekekalan Energi
Telah dijelaskan bahwa getaran adalah sebuah gerakan, karena itu pada setiap getaran pasti terkait sejumlah energi yang kita kenal sebagai Energi Kinetik, yaitu energi yang dimiliki benda atau sistem karena keadaannya yang bergerak itu. Kita tentunya masih ingat bahwa energi kinetik adalah:
1.3.1 Hukum Kekekalan Energi
Telah dijelaskan bahwa getaran adalah sebuah gerakan, karena itu pada setiap getaran pasti terkait sejumlah energi yang kita kenal sebagai Energi Kinetik, yaitu energi yang dimiliki benda atau sistem karena keadaannya yang bergerak itu. Kita tentunya masih ingat bahwa energi kinetik adalah:
dengan m: massa benda (kg)
V: kecepatan benda (m/s)
Sebuah benda yang berada di atas sebuah permukaan juga mempunyai energi yang terkait kedudukannya itu, yaitu energi potensial gravitasi. Karena benda mempunyai energi potensial gravitasi ini, maka ia mendapatkan kerja yang dilakukan oleh gaya gravitasi ketika jatuh. Besarnya energi potensial gravitasi ini adalah:
V: kecepatan benda (m/s)
Sebuah benda yang berada di atas sebuah permukaan juga mempunyai energi yang terkait kedudukannya itu, yaitu energi potensial gravitasi. Karena benda mempunyai energi potensial gravitasi ini, maka ia mendapatkan kerja yang dilakukan oleh gaya gravitasi ketika jatuh. Besarnya energi potensial gravitasi ini adalah:
Ep=m g h P
J
(8.7)
dengan : m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = jarak titik pusat massa benda ke acuan nol (m)
dengan : m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = jarak titik pusat massa benda ke acuan nol (m)
Pada benda-benda yang terkait
dengan pegas terdapat energi potensial lain yang disebut sebagai energi
potensial elastis E P' Karena energi potensial elastis inilah,
pegas yang diregangkan atau dimampatkan dapat kembali ke kedudukan semula
karena kerja yang dilakukan oleh gaya pemulih. Contoh yang jelas adalah alat
penutup pintu yang seringkali ditempelkan pada pintu berkawat anti
nyamuk. Untuk pegas dengan konstanta pegas k N/m,
maka ketika ukuran pegas bertambah atau berkurang dengan x, didapat energi
potensial elastis.
Hukum
kekekalan energi menyatakan bahwa, tanpa adanyagesekan dan kerja dari luar,
maka energi awal dan energi akhir total adalah sama. Ini berarti bahwa:
Perhatikan sistem getaran
pegas-massa dengan pegasnya dalam posisi horisontal. Pada kasus semacam ini ( Ep
)awal dan (Ep)akhir adalah sama karena hawal
= hakhir dan biasanya diambil sama dengan nol.
1.3.2 Kecepatan Getaran
Getaran adalah suatu gerakan, karena itu dapat ditanyakan bagaimana sifat gerakan tersebut. Apakah gerakannya berlangsung dengan kecepatan konstan; bila tidak, maka tentunya ada percepatan. Kecepatan getaran dengan mudah dapat ditentukan, seperti yang akan dibahas berikut ini. Perhatikan kembali sistem pegas-massa yang berada dalam posisi horisontal. Bila getaran ini dimulai dari posisi simpangan maksimum (x = A), atau disebut juga amplitudo simpangan, dan benda semula berada
dalam keadaan diam, maka
Getaran adalah suatu gerakan, karena itu dapat ditanyakan bagaimana sifat gerakan tersebut. Apakah gerakannya berlangsung dengan kecepatan konstan; bila tidak, maka tentunya ada percepatan. Kecepatan getaran dengan mudah dapat ditentukan, seperti yang akan dibahas berikut ini. Perhatikan kembali sistem pegas-massa yang berada dalam posisi horisontal. Bila getaran ini dimulai dari posisi simpangan maksimum (x = A), atau disebut juga amplitudo simpangan, dan benda semula berada
dalam keadaan diam, maka
Karena benda yang bergetar tidak
bergerak dengan kecepatan konstan, maka tentu ada percepatan yang terkait
dengan getaran. Untuk mendapatkan percepatan ini, maka digunakan pendekatan
bahwa gay penggerak ma pada sistem pegas-massa yang bergetar adalah
F= –kx:
Kecepatan dan
percepatan tidak konstan pada sistem getar Benda berbalik arah, Pada bagian
gerakan yang lain kecepatannya membesar, namun mengecil kembali sampai nol,
kemudian membesar kembali dan peristiwa semacam ini berulang-ulang terus. Jadi
gerak bolak-balik itu menyiratkan dua jenis perubahan kecepatan, yaitu
(1) besarnya, besar ---> kecil ---> besar dan
seterusnya, dan
(2) arahnya, kanan ---> kiri ---> kanan dan seterusnya.
(2) arahnya, kanan ---> kiri ---> kanan dan seterusnya.
1.4 Hakekat Gelombang
1.4.1 Relasi dengan getaran
Kita telah belajar tentang getaran dan beberapa sifatnya. Getaran yang dihasilkan suatu sumber getar, seperti garpu tala, pita suara dan lain- lain seringkali dirambatkan lewat medium yang ada di sekitarnya.
1.4.1 Relasi dengan getaran
Kita telah belajar tentang getaran dan beberapa sifatnya. Getaran yang dihasilkan suatu sumber getar, seperti garpu tala, pita suara dan lain- lain seringkali dirambatkan lewat medium yang ada di sekitarnya.
Getaran yang diteruskan ini yang disebut sebagai gelombang.Gelombang
pada dasarnya adalah gangguan atau getaran yang dirambatkan.Gelombang yang
dihasilkan oleh kapal motor dirambatkan lewat air telaga sehingga mengganggu
seorang pemancing. Dalam hal ini air hanya menjadi medium perantara. Yang
merambat bukanlah air, seperti air sungai yang mengalir, tetapi yang
dirambatkan adalah energi yang terkait gangguan tadi. Bila gangguannya berupa
getaran, maka yang dirambatkan
di permukaan air adalah energi getarannya.
di permukaan air adalah energi getarannya.
Gelombang lain yang juga kita
kenal adalah gelombang tali dan gelombang bunyi yang merambat di udara. Pada
gelombang tali terlihat
deretan lembah-puncak yang merambat di sepanjang tali
deretan lembah-puncak yang merambat di sepanjang tali
sedangkan pada gelombang bunyi di
udara terjadi pola pemampatan dan peregangan molekul-molekul udara. Pola
pemampatan dan peregangan
Gelombang tali
itu juga dapat dilihat pada pegas. Pada dasarnya perambatan gelombang bunyi di udara terbentuk melalui mekanisme yang sama dengan pegas tadi.
1.4.2 Energi Gelombang
Setiap gelombang merambatkan energi. Pada gelombang mekanik, hal ini diperlihatkan ketika energi yang dirambatkan melalui gelombang air mampu memindahkan gabus yang semula terapung tenang di atas permukaan air. Olehnya kapal di laut yang sering disebabkan oleh ombak laut membuktikan adanya sejumlah energi yang dibawa oleh gelombang. Panas matahari yang terasa di bumi kita, juga disebabkan karenagelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh matahari merambatkan/meradiasikan energi panas ke bumi. Sementara itu, pemindahan energi melalui gelombang elektromagnetik tanpa disadari, manfaatnya sudah biasa dinikmati dalam kehidupan seharihari. Contohnya, seseorang dapat menikmati alunan musik dari stasiun radio yang jauh letaknya karena adanya gelombang radio yang mengangkut energi bunyi musik itu. Berkat gelombang mikro, seorang pemilik perkebunan dapat memberi perintah pada para karyawannya di areal kebun yang luas dan mengendalikan perusahaannya hanya dari sebuah telepon gengggam. Semua cara berkomunikasi ini dapat terlaksana berkat gelombang elektromagnetik, yang dapat mengangkut energi informasi ke berbagai tempat. Contoh lain bahwa gelombang membawa sejumlah energi adalah terjadinya kerusakan di mana-mana ketika terjadi gempa. Kekuatan gempa biasanya dinyatakan oleh skala Richter yang diusulkan oleh Charles Richter. Richter mengaitkan kekuatan gempa dengan logaritma (basis 10) amplitudo maksimum suatu getaran yang diukur dalam mikrometer. Amplitudo maksimum itu harus diukur pada jarak 100 km dari pusat gempa. Jadi misalkan rekaman gempa yang diperoleh dari alat perekam gempa yang disebut seismometer yang dipasang 100 km dari pusat gempa menunjukkan amplitudo maksimum 1 mm = 103 m; maka ini berarti bahwa kekuatan gempa itu (berhubungan dengan energinya) adalah Log (10)3 = 3 skala Richter
Setiap gelombang merambatkan energi. Pada gelombang mekanik, hal ini diperlihatkan ketika energi yang dirambatkan melalui gelombang air mampu memindahkan gabus yang semula terapung tenang di atas permukaan air. Olehnya kapal di laut yang sering disebabkan oleh ombak laut membuktikan adanya sejumlah energi yang dibawa oleh gelombang. Panas matahari yang terasa di bumi kita, juga disebabkan karenagelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh matahari merambatkan/meradiasikan energi panas ke bumi. Sementara itu, pemindahan energi melalui gelombang elektromagnetik tanpa disadari, manfaatnya sudah biasa dinikmati dalam kehidupan seharihari. Contohnya, seseorang dapat menikmati alunan musik dari stasiun radio yang jauh letaknya karena adanya gelombang radio yang mengangkut energi bunyi musik itu. Berkat gelombang mikro, seorang pemilik perkebunan dapat memberi perintah pada para karyawannya di areal kebun yang luas dan mengendalikan perusahaannya hanya dari sebuah telepon gengggam. Semua cara berkomunikasi ini dapat terlaksana berkat gelombang elektromagnetik, yang dapat mengangkut energi informasi ke berbagai tempat. Contoh lain bahwa gelombang membawa sejumlah energi adalah terjadinya kerusakan di mana-mana ketika terjadi gempa. Kekuatan gempa biasanya dinyatakan oleh skala Richter yang diusulkan oleh Charles Richter. Richter mengaitkan kekuatan gempa dengan logaritma (basis 10) amplitudo maksimum suatu getaran yang diukur dalam mikrometer. Amplitudo maksimum itu harus diukur pada jarak 100 km dari pusat gempa. Jadi misalkan rekaman gempa yang diperoleh dari alat perekam gempa yang disebut seismometer yang dipasang 100 km dari pusat gempa menunjukkan amplitudo maksimum 1 mm = 103 m; maka ini berarti bahwa kekuatan gempa itu (berhubungan dengan energinya) adalah Log (10)3 = 3 skala Richter
1.4.3 Perambatan dalam medium
Gelombang
yang dirambatkan, sering membutuhkan medium perantara. Gelombang bunyi misalnya
tidak dapat kita dengar bila tidak ada medium perantara. Namun tidak semua
gelombang membutuhkan medium perantara. Contohnya adalah gelombang
elektromagnetik, seperti gelombang radio, gelombang mikro, radar, cahaya
tampak, laser, sinar-X, dan sinar gamma. Gelombang-gelombang ini adalah
kelompok gelombang yang dapat merambat walaupun dalam hampa udara.
Gelombang elektromagnetik ini dipancarkan ke
segala arah oleh medan listrik dan medan magnet berubah, sehingga perambatannya
tidak lagi memerlukan media khusus, karena ia dapat melewati ruang hampa.
Sebelum teknologi komunikasi berkembang seperti sekarang, nenek moyang kita
telah tahu bahwa getaran merambat lewat tanah, sehingga mereka mengamati derap
musuh yang akan menyerang dengan mendekatkan telinga ke tanah. Dengan melakukan
upaya itu mereka dapat mengetahui adanya musuh yang masih berada pada jarak yang
sangat jauh. Ini tentunya merupakan perambatan gelombang yang alami, melewati
tanah yang sudah ada.
1.6 Persamaan Gelombang
Perbedaan persamaan gelombang dengan persamaan getaran adalah bahwa bila persamaan getaran hanya merupakan fungsi dari waktu t saja, maka persamaan gelombang adalah fungsi dari waktu t dan posisi x, seperti ditunjukkan oleh
Perbedaan persamaan gelombang dengan persamaan getaran adalah bahwa bila persamaan getaran hanya merupakan fungsi dari waktu t saja, maka persamaan gelombang adalah fungsi dari waktu t dan posisi x, seperti ditunjukkan oleh
Cara yang paling mudah memahami
makna persamaan gelombang sebagai fungsi dua variabel adalah lewat gelombang
tali.
1.
Perhatikan grafik simpangan gelombang terhadap
waktu pada gambar di atas! Jika jarak AB = 250 cm, tentukan cepat rambat
gelombang tersebut!
Pembahasan :
Pada gambar di atas terdapat 1 ¼ gelombang (satu gelombang
terdiri atas satu bukit dan satu lembah) dengan panjang 250 cm (jarak AB).
Untuk menentukan cepat rambat gelombang (v) harus ditentukan terlebih
dahulu panjang gelombang (?), serta frekuensi (f) atau periode gelombangnya
(T).
- Panjang satu gelombang (?) adalah jarak yang ditempuh gelombang tiap satu periode.
- Frekuensi gelombang adalah banyaknya gelombang yang terjadi tiap satuan waktu (satu detik). Perhatikan gambar, untuk membentuk satu gelombang ditempuh dalam waktu 2 sekon. Sehingga frekuensi gelombangnya adalah :
- Periode gelombang adalah waktu yang diperlukan untuk terjadinya satu gelombang. Pada gambar, untuk membentuk satu gelombang diperlukan waktu 2 sekon, sehingga periode gelombang :
- Untuk menentukan cepat rambat gelombang dapat menggunakan rumus berikut
1.7 Gelombang Bunyi
1.7.1 Hakekat Bunyi
1.7.1 Hakekat Bunyi
Bunyi
adalah energi yang dirambatkan dalam bentuk gelombang. Gelombang bunyi ini
dapat menyebabkan sensasi aural, artinya gelombang bunyi dapat kita dengar. Ada
banyak sekali bunyi di sekitar kita, dan ini patut disyukuri. Dapatkah Anda
bayangkan andai tidak ada bunyi samasekali di sekitar kita? Perhatikan ketika
Anda berjalan-jalan di taman. Anda dapat mendengar burung berkicau, anjing
menggonggong dan masih banyak bunyi-bunyian lain. Di tempat yang gelap pun Anda
masih dapat mendengarkan dentang lonceng, atau suara kendaraan di jalan.
Alat-alat musik, juga menghasilkan bunyi, bunyi yang indah, dan salah satu di
antaranya adalah drum yang dipukul (lihat Gambar 8.16). Tampak dari gambar
bahwa bunyi dimulai dari getaran drum ketika ia dipukul. Selanjutnya getaran
itu dirambatkan dan menghasilkan gelombang, dan karena dapat didengar manusia
maka ia disebut gelombang bunyi. Jadi setiap kali Anda mendengar bunyi pasti
entah di mana ada sesuatu yang bergetar sebagai sumber bunyi tersebut.
1.7.2 Perambatan Gelombang Bunyi
Gelombang bunyi yang merambat di udara termasuk gelombang longitudinal, karena arah rambatnya sama dengan arah perapatan dan peregangan.
Gelombang bunyi yang merambat di udara termasuk gelombang longitudinal, karena arah rambatnya sama dengan arah perapatan dan peregangan.
Pemampatan dan peregangan pada
gelombang bunyi (diambil dari Stanley Wolfe, 2003)
Gelombang bunyi membutuhkan medium untuk merambatkan
gelombang bunyi. Ia tidak seperti gelombang elektromagnet yang dapat
merambat di ruang hampa. Karena itu para astronaut tidak dapat menggunakan bunyi untuk berkomunikasi di bulan. Di bulan tidak ada
udara, sehingga tidak ada bunyi di sana .
merambat di ruang hampa. Karena itu para astronaut tidak dapat menggunakan bunyi untuk berkomunikasi di bulan. Di bulan tidak ada
udara, sehingga tidak ada bunyi di sana .
Perambatan gelombang menjadi
sarana bagi binatang-binatang untuk berkomunikasi. Kelelawar misalnya
menggunakan bunyi ultra untuk mengetahui letak mangsa yang mau ditangkapnya .
Gelombang bunyi tidak hanya merambat di udara tetapi dapat juga merambat di zat
cair maupun zat padat. Lumba-lumba dan ikan paus misalnya, dapat berkomunikasi
dengan sesamanya melalui bunyi yang dirambatkan di air .
.Bunyi yang dihasilkan lumbalumba berkisar
dari 250 Hz sampai 150.000 Hz. Diduga bahwa lumbalumba mempunyai bahasa di antara
mereka seperti halnya manusia.
. Lumba – lumba yang mengeluarkan bunyi untuk menentukan
letak suatu objek (echolocation) dan berkomunikasi (diambil dari Stanley Wolfe,
2003)
Bunyi merambat lebih cepat di air dibandingkan di udara. Gelombang bunyi juga merambat lebih cepat di zat padat. Bukti bahwa gelombang bunyi merambat lewat zat padat dapat dibuktikan kalau telinga ditempelkan di dinding pemisah antara dua kamar. Bukankah bunyi-bunyi yang ada di ruang sebelah dapat didengar? Jadi gelombang bunyi merambat di zat cair, gas dan zat padat, namun dengan kecepatan rambat yang berbeda. Kecepatan rambat bunyi di udara adalah 346 m/s (jauh lebih kecil dari kecepatan rambat cahaya; itulah sebabnya ketika terjadi badai, kilat akan terlihat terlebih dahulu sebelum suara guruh/petir terdengar), sedangkan di air kecepatan rambatnya 1498 m/s. Di zat padat kecepatan rambatnya tergantung pada jenis zat padatnya. Dalam baja kecepatannya 5200 m/s, di karet hanya 60 m/s, sedangkan di kayu 1850 m/s. Beberapa pesawat jet dapat bergerak dengan kecepatan yang lebih tinggi, yaitu dua atau tiga kali lebih cepat dibandingkan kecepatan rambat
bunyi.
Bunyi merambat lebih cepat di air dibandingkan di udara. Gelombang bunyi juga merambat lebih cepat di zat padat. Bukti bahwa gelombang bunyi merambat lewat zat padat dapat dibuktikan kalau telinga ditempelkan di dinding pemisah antara dua kamar. Bukankah bunyi-bunyi yang ada di ruang sebelah dapat didengar? Jadi gelombang bunyi merambat di zat cair, gas dan zat padat, namun dengan kecepatan rambat yang berbeda. Kecepatan rambat bunyi di udara adalah 346 m/s (jauh lebih kecil dari kecepatan rambat cahaya; itulah sebabnya ketika terjadi badai, kilat akan terlihat terlebih dahulu sebelum suara guruh/petir terdengar), sedangkan di air kecepatan rambatnya 1498 m/s. Di zat padat kecepatan rambatnya tergantung pada jenis zat padatnya. Dalam baja kecepatannya 5200 m/s, di karet hanya 60 m/s, sedangkan di kayu 1850 m/s. Beberapa pesawat jet dapat bergerak dengan kecepatan yang lebih tinggi, yaitu dua atau tiga kali lebih cepat dibandingkan kecepatan rambat
bunyi.
Kecepatan yang lebih tinggi dari kecepatan
bunyi ini dinamakan supersonik. Bila pesawat bergerak dengan kecepatan supersonik,
maka ia bergerak lebih cepat dari bunyi yang dihasilkan mesinnya. Karena itu,
ketika sebuah pesawat supersonik lewat di atas Anda, maka pesawat itu sudah
akan berada cukup jauh sebelum bunyi pesawatnya terdengar. Glamorous Glennis
yang dipiloti oleh Chuck Yeager, adalah pesawat pertama yang bergerak dengan
kecepatan yang melebihi kecepatan rambat bunyi. Gerakan pesawat yang melampaui
kecepatan rambat bunyi ini akan menimbulkan bunyi yang sangat keras yang
disebut sebagai sonic boom. Kecepatan rambat bunyi di udara yang besarnya
346m/s dinamakan 1 Mach. Pada 14 Oktober, 1947 itulah Chuck Yeager menerbangkan
pesawat dengan kecepatan yang lebih dari 1 Mach. Dengan berkembangnya
teknologi, sekarang pesawat supersonik sudah dapat terbang dengan kecepatan 2
Mach bahkan sampai 3 Mach. Contohnya adalah pesawat Concorde . yang
menyeberangi Lautan Atlantic dalam waktu yang sangat singkat. Satu- satunya
kerugian dari pesawat supersonik adalah sonic boom yang dihasilkannya. Sonic
boom itu sedemikian kerasnya hingga dapat memecahkan jendela bahkan dapat
menjatuhkan pigura-pigura yang digantungkan di dinding. Karena itulah pesawat
supersonik tidak diperkenankan terbang di atas daerah yang banyak penduduknya.
1.7.3 Intensitas Bunyi
Telah
dijelaskan bahwa bunyi adalah energi yang dirambatkan dalam bentuk gelombang.
Banyak sedikitnya energi bunyi yang diterima di suatu tempat dinyatakan melalui
besaran intensitas bunyi, I. Intensitas bunyi I adalah energi yang dirambatkan
tiap sekon melalui satu satuan luasan yang tegaklurus arah rambat gelombang
bunyi itu. Karena energi per satuan waktu menyatakan daya, maka intensitas
dapat juga dikatakan sebagai daya yang menembus tiap satuan luasan yang
tegaklurus arah rambat gelombvang bunyi itu. Dalam bentuk matematika hubungan
itu dituliskan sebagai:
dengan: P = daya bunyi (watt)
A = luas bidang yang ditembus tegaklurus oleh gelombang bunyi (m2)
A = luas bidang yang ditembus tegaklurus oleh gelombang bunyi (m2)
Bila sumber bunyi berbentuk sumber titik (dimensi sumber kecil), maka bunyi akan disebarkan ke segala arah dengan cara yang sama. Dalam hal ini maka muka gelombangnya akan berbentuk bola, sehingga intensitas bunyi di suatu titik pada jarak r dari sumber bunyi tersebut adalah:
dengan: P = daya bunyi (watt)
r = jarak dari sumber bunyi ke pendengar/titik ukur (m)
Pers.(8.23) ini menunjukkan bahwa di sebuah lapangan terbuka, kita makin sulit mendengar suatu bunyi (I kecil), semakin jauh kita berada dari sumber bunyi itu (r besar).
r = jarak dari sumber bunyi ke pendengar/titik ukur (m)
Pers.(8.23) ini menunjukkan bahwa di sebuah lapangan terbuka, kita makin sulit mendengar suatu bunyi (I kecil), semakin jauh kita berada dari sumber bunyi itu (r besar).
1.8 Efek Doppler
Ketika sedang menunggu kereta api melintasi suatu persimpangan, Anda tentunya
pernah mendengar bahwa pluit yang dibunyikan kereta api itu
terdengar makin lama makin tinggi ketika kereta api itu mendekat namun frekuensinya terdengar semakin rendah ketika kereta api itu telah melewati
Anda dan menjauh .(Jadi Anda mendengar peluit itu seakan-akan melagukan suatu musik dengan nada yang semula makin lama makin tinggi, namun kemudian menjadi rendah kembali. Apakah ini terjadi karena operator kereta api memijat tombol nada-nada yang berbeda saat itu? Ternyata tidak. Apa yang Anda dengar itu terjadi karena gejala yang dikenal sebagai Efek Doppler,
terdengar makin lama makin tinggi ketika kereta api itu mendekat namun frekuensinya terdengar semakin rendah ketika kereta api itu telah melewati
Anda dan menjauh .(Jadi Anda mendengar peluit itu seakan-akan melagukan suatu musik dengan nada yang semula makin lama makin tinggi, namun kemudian menjadi rendah kembali. Apakah ini terjadi karena operator kereta api memijat tombol nada-nada yang berbeda saat itu? Ternyata tidak. Apa yang Anda dengar itu terjadi karena gejala yang dikenal sebagai Efek Doppler,
untuk menghormati seorang Australia
bernama, Christian Andreas Doppler (1803-1855), yang pertama kali mengamati gejala ini.
bernama, Christian Andreas Doppler (1803-1855), yang pertama kali mengamati gejala ini.
Efek Doppler adalah gejala berubahnya frekuensi yang didengar seseorang karena
sumber bunyi bergerak relatif terhadap pendengarnya. Sumber bunyi yang relatif
bergerak terhadap pendengarnya, dapat berarti bahwa sumber bunyi diam dan
pendengar mendekat atau menjauhi sumber, namun dapat juga pendengarnya yang
diam sementara sumber bunyi yang bergerak mendekati atau menjauhi pendengar,
bahkan dapat juga kedua-duanya dalam keadaan bergerak.
Terjadinya
efek Doppler tidak hanya dapat didengar tetapi juga dapat dilihat. Ingatlah
kembali bahwa frekuensi gelombang menggambarkan jumlah gelombang yang melewati
suatu titik tiap satuan waktunya. Coba ingat-ingatlah ketika Anda sedang
memancing di sebuah .Ketika perahu motor mendekati Anda, jumlah gelombang yang
yang menumbuk ”dermaga” tempat Anda berada, semakin banyak, namun begitu perahu
motor itu melewati Anda, jumlah gelombang yang menumbuk dermaga itu menjadi
semakin sedikit.
Frekuensi gelombang yang berubah
ketika perahu melewati pemancing (diambil dari Stanley Wolfe, 2003) Kembali ke
efek Doppler yang berhubungan dengan bunyi. Frekuensi yang dipancarkan peluit
kereta api sebenarnya tidak berubah. Yang berubah adalah frekuensi yang
terdengar, dan kita katakan bahwa frekuensi sumber bunyi itu seakan-akan
berubah, namun sekali lagi, frekuensi sumber bunyi tidak berubah. Hubungan
antara frekuensi yang terdengar dan frekuensi bunyi sesungguhnya tergantung
pada kecepatan gerak sumber bunyi maupun kecepatan gerak pendengar.
Efek Doppler total, f, dapat
merupakan hasil superposisi dari gerakan sumber dan/atau gerakan pengamat,
sesuai dengan rumusan berikut:
di mana :
adalah kecepatan gelombang dalam mediumadalah kecepatan sumber gelombang relatif terhadap medium; positif jika
pengamat mendekati sumber gelombang/suara.
adalah kecepatan
pengamat (receiver) relatif terhadap medium; positif jika sumber menjauhi
pengama
1. Getaran
gempa merambat dengan kecepatan 75 km/s dengan frekuensi 30 Hz. Tentukan
panjang gelombang getaran gempa tersebut!
2. Sebuah
slinki yang diberi usikan membentuk gelombang longitudinal dengan laju 1
m/sekon. Jika dalam waktu 6 sekon terbentuk tiga rapatan dan tiga regangan,
tentukan :
a. Periode
b. Panjang gelombang
c. Frekuensi
Pembahasan :
Pada
gambar terlihat ada 3 buah gelombang (1 gelombang = 1 rapatan dan 1 regangan)
dengan v = 1 m/s.
a.
Periode
b.
Panjang gelombang
c.
Frekuensi
Demikian artikel ini dibuat semoga bisa bermanfaat sebagaimana mestinya. terima kasih
Referensi
Referensi
·
http://www.gurumuda.com/
·
http://www.osun.org/syarat+kesetimbangan-doc.htmlYoung, Hugh
D. & Freedman, Roger A., 2002,
0 komentar:
Posting Komentar