TRANSPORTASI INTERNAL UNNES
Tahun 2010 Universitas Negeri Semarang
resmi menyandang status sebagai Universitas Konservasi.Seiring dengan upaya
penghijauan dan pemeliharaan lingkungan lebih lanjut.Namun yang dimaksud
konservasi disini adalah bukan hanya konservasi pada lingkup lingkungan saja
namun juga pada aspek sosial dan budaya seperti tekad unnes untuk mewujudkan kampus yang humanis
dalam artian mampu mewujudkan situasi pergaulan antar warga Unnes menjadi lebih
baik,menjadi lebih harmonis.Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan
mengeluarkan kebijakan Transportasi ramah lingkungan dengan bebas kendaraan
bermotor.Pun dengan slogannya yaitu “Dikampus Jalan kaki, atau bersepeda yuk!”
mengajak semua warga unnes untuk melaksanakan slogan tersebut dengan harapan
dapat meminimalkan penggunaan kendaraan bermotor sehingga minim zat karbon yang
dikeluarkan.
Kebijakan
Bebas kendaraan bermotor diberlakukan mulai tanggal 2 januari 2013.Semua
kendaraan bermotor tidak boleh masuk/ melintas di area kampus Unnes terkecuali
Bus.Kendaraan tidak boleh melintas pada hari/ jam kerja tertentu yaitu rentang
waktu antara pukul 07.00 WIB sampai 16.00 WIB.Diluar rentang waktu tersebut
kendaraan diperbolehkan memasuki area kampus Unnes.Ada pertimbangan sendiri
yang dapat memperbolehkan kendaraan masuk kedalam area kampus seperti kepentingan
yang mendesak, pembawaan barang tentunya dengan pertimbangan dan izin dari
satpam maupun penjaga area.Unnes juga telah menyediakan fasilitas transportasi yang
dapat digunakan sebagai alternatif jika tidak memungkinkan untuk jalan kaki
ataupun bersepeda yaitu pengadaan Bus berjumlah 4 unit dengan fasilitas AC yang
dapat menghubungkan antar fakultas di area kampus Unnes dan beroperasi pukul
06.30 – 16.00 WIB.Dengan adanya Bus yang beroperasi juga berbarengan dengan
pembangunan kios/Halte yang difungsikan sebagai pemberhentian bus dan tempat
bagi warga Unnes dalam menunggu bus.Unnes membangun Gedung Serba Guna(GSG) 4
lantai yang dapat digunakan sebagai area parkir baik motor maupun
mobil.Didalamnya juga menyediakan sepeda yang disewakan bagi dosen dan
mahasiswa.Selain di GSG masing-masing fakultas juga telah menyediakan beberapa
sepeda yang bisa dipakai, untuk mahasiswa dapat menggunakannya dengan
meninggalkan jaminan berupa KTM kepada petugas. Beberapa jalan kecil juga dibuat untuk memudahkan mereka yang jalan
kaki.
A.. Kesiapan
Untuk mewujudkan kampus yang bebas
kendaraan dengan transportasi yang ramah lingkungan sesuai dengan status Unnes
sebagai Universitas Konservasi memang dibutuhkan persiapan yang baik.Terutama dari
segi transportasi yang disediakan.Dengan kebijakan yang tidak memperbolehkan
kendaraan bermotor masuk dalam area kampus Unnes menyediakan 4 Bus dan ratusan
sepeda yang dapat digunakan.Namun dari segi kesiapan nampaknya kurang siap. Bus
yang nampaknya menggunakan AC tetap saja kurang optimal. Masih ada Bus yang tidak
menyalakan AC, rusak atau bocor yang akhirnya dapat berdampak pada pengguna bus yang kepanasan, apalagi
dalam kondisi yang berdesak-desakan. Selain itu Bus yang sering telat membuat penumpang
terlalu lama menunggu dan membuat penggunaan bus sering tidak efektif akibat
keterlambatan. Sepeda yang disediakanpun masih belum begitu siap.Terbukti
dengan banyaknya sepeda yang rusak, ban bocor sehingga sepeda menjadi tidak
berfungsi dan tidak dapat dipakai.Mahasiswapun menyayangkan dengan penyediaan
sepeda sementara sepeda tersebut belum siap untuk digunakan.
B. Dampak
Positif
Seperti yang sudah saya paparkan
diatas Transportasi Internal Unnes memang menimbulkan manfaat/ dampak positif.Sesuai
dengan status sebagai Universitas Konservasi,yang dimaksud disini adalah
konservasi lingkungan, Konservasi sosial dan budaya.Transportasi internal yang
ramah lingkungan memang sangat penting, meminimalkan penggunaan kendaraan
bermotor agar resiko pengeluaran karbon juga kecil sehingga membuat area kampus
menjadi lebih sejuk tanpa asap motor maupun suara bising yang dikeluarkan dari
kendaraan.Selain itu dengan transportasi misal berjalan kaki, ataupun bersepeda
dapat membuat sistem pergaulan warga Unnes menjadi lebih baik.Mereka dapat
berjalan kaki/bersepeda bersama-sama, saling sapa, saling tukar
senyum,berkenalan yang dampaknya akan membuat pergaulan antar mahasiswa lebih
harmonis, bisa mempererat kekerabatan, atau kenal satu sama lain yang mungkin
tidak bisa dilakukan saat kita menggunakan sepeda motor.
C. Dampak
Negatif
Mungkin dengan kebijakan
Transportasi Internal Unnes yang tidak memperbolehkan kendaraan bermotor masuk
area kampus akan menimbulkan dampak negatif.
Seperti kondisi fisik, kondisi awal
tubuh yang 100 % mungkin sudah berkurang saat tiba di tujuan(ruang kelas), saat
menggunakan bus mungkin keterlambatan bus, terlalu lama menunggu bus, sampai
jika berdesak-desakan akan mengurangi kondisi stamina tubuh, baik menggunakan sepeda
maupun jalan kaki tentunya tubuh akan lebih cepat terasa capek dan dampaknya
kondisi ditempat tujuan(ruang kelas) tidak fit,capek, mengantuk apalagi resiko
kehujanan.
Dampak
lain juga didapat saat kita berusaha menempatkan kendaraan diparkiran yang
terdekat dan ternyata penuh, maka parkir akan dialihkan ke area parkir lain
yang masih kosong dan jarak tempuh menjadi lebih jauh dan berakibat pada
kondisi fisik menjadi lebih capek.
D. Saran
Saya menyarankan untuk
mempersiapkan segala sesuatunya yang bekaitan dengan transportasi ramah
lingkungan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kebijakan Bebas Kendaraan
bermotor.Karena sehubungan dengan kebijakan tersebut Unnes menyediakan
fasilitas transportasi seperti Bus dan sepeda namun fasilitas yang disediakan
banyak yang kurang siap,diharapkan Armada Bus bisa diperbanyak,untuk mencegah
keterlambatan yang sering terjadi, perbaikan AC bus yang masih rusak, dan juga
perbaikan sepeda, penyediaan sepeda yang siap pakai sehingga pengguna dapat
menggunakan fasilitas dengan nyaman tanpa kendala dan tentunya agar bisa tepat waktu
sampai tujuan.
0 komentar:
Posting Komentar